Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hizib Al-Bahr

Hijib Bahr: Doa Penjaga Kehidupan | Saung Ngaji

Hijib karya Sayyid Abu al-Hasan al-Syadzili

Untuk perlindungan, menguatkan hati dan memohon keselamatan dari bahaya.

Hijib Bahr atau yang sering juga disebut Hizib al-Bahr adalah salah satu wirid yang disusun oleh seorang ulama besar, Sayyid Abu al-Hasan al-Syadzili. Doa ini dikenal luas di kalangan umat Islam, khususnya para pengamal tarekat, karena memiliki keutamaan luar biasa sebagai penjaga, pelindung, sekaligus sumber ketenangan batin. Dalam artikel panjang ini, kita akan membahas dengan santai namun tetap islami tentang apa itu Hijib Bahr, sejarahnya, manfaatnya, serta cara mengamalkannya sesuai dengan tuntunan ulama.

Apa Itu Hijib Bahr?

Secara bahasa, kata "hizib" berarti kumpulan doa atau wirid khusus yang disusun oleh para ulama atau wali Allah. Sementara kata "bahr" artinya lautan. Maka Hijib Bahr bisa diartikan sebagai doa lautan, karena isinya bagaikan samudra luas yang penuh makna dan perlindungan. Doa ini tidak sembarang doa, melainkan disusun berdasarkan ilham dan bimbingan Allah kepada wali-Nya.

Hijib Bahr berisi doa-doa yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an dan asmaul husna, serta susunan kalimat yang penuh makna mendalam. Karena itulah, doa ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang besar, selama diamalkan dengan niat ikhlas dan penuh tawakal kepada Allah.

Sejarah Singkat Hijib Bahr

Hijib Bahr disusun oleh Sayyid Abu al-Hasan al-Syadzili, seorang wali besar pendiri Tarekat Syadziliyah yang lahir pada abad ke-12 M di Maroko. Beliau adalah ulama yang dikenal sebagai ahli ma’rifat, memiliki kedalaman ilmu dan keteguhan dalam beribadah.

Dikisahkan, Hijib Bahr diturunkan ketika beliau sedang berada di sebuah perjalanan laut. Saat itu, kapal yang beliau tumpangi diterpa badai besar. Beliau kemudian mendapatkan ilham dari Allah untuk membaca doa ini. Dengan izin Allah, badai pun mereda, dan kapal selamat sampai tujuan. Sejak saat itu, doa ini dikenal sebagai pelindung dari marabahaya, terutama bahaya di lautan, perjalanan, maupun gangguan gaib.

Manfaat Mengamalkan Hijib Bahr

Banyak ulama dan guru-guru tarekat yang menjelaskan bahwa doa ini memiliki keutamaan luar biasa. Berikut beberapa manfaat yang diyakini ada pada Hijib Bahr:

  • Perlindungan dari bahaya: Baik bahaya di darat, laut, udara, maupun bahaya gaib.
  • Ketenangan hati: Membaca Hijib Bahr membuat hati menjadi lebih tenang, tidak mudah gelisah.
  • Kekuatan spiritual: Menambah kekuatan iman dan mendekatkan diri kepada Allah.
  • Kemudahan rezeki: Sebagian ulama mengajarkan bahwa doa ini juga bisa membuka pintu rezeki dengan izin Allah.
  • Perisai dari gangguan: Baik gangguan manusia, jin, maupun energi negatif.

Cara Mengamalkan Hijib Bahr

Secara umum, Hijib Bahr bisa dibaca kapan saja, terutama ketika seseorang merasa membutuhkan perlindungan Allah. Namun ada beberapa adab dan tata cara yang dianjurkan oleh para ulama:

  • Berwudhu terlebih dahulu.
  • Duduk dengan tenang, menghadap kiblat.
  • Niatkan membaca doa ini hanya karena Allah, bukan tujuan dunia semata.
  • Baca dengan penuh penghayatan dan tawakal.
  • Boleh dibaca sendirian atau berjamaah, sesuai kondisi.

Beberapa pesantren dan majelis dzikir biasanya mengamalkan Hijib Bahr setiap minggu atau bulan sekali. Ada juga yang mengamalkannya rutin harian. Intinya, semua kembali pada kebutuhan dan bimbingan guru.

Berikut Bacaan Hijib bahr

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

لا إله إلا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

Lā ilāha illallāh, Muḥammadur-rasūlullāh ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam

Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah ﷺ.

اللهم احفظنا من بين أيدينا ومن خلفنا وعن أيماننا وعن شمائلنا ومن فوقنا ومن تحتنا

Allāhumma iḥfaẓnā min bayni aydīnā wa min khalfina wa ‘an aymāninā wa ‘an syamā’ilinā wa min fawqinā wa min taḥtinā

Ya Allah, lindungilah kami dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri, dari atas, dan dari bawah kami.

اللهم اكفنا شر كل ذي شر بما شئت وكيف شئت إنك على ما تشاء قدير

Allāhumma ikfinā syarra kulli dhī syarrin bimā syi’ta wa kaifa syi’ta, innaka ‘alā mā tasyā’u qadīr

Ya Allah, cukupkanlah kami dari keburukan segala yang jahat, dengan cara dan kehendak-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر

Subḥānallāh, wal-ḥamdu lillāh, lā ilāha illallāh, wallāhu akbar

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Allāhumma ṣalli wa sallim ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn

Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabat beliau.

الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله

Al-ḥamdu lillāhi alladzī hadānā li-hādzā wa mā kunnā linahtadiya lawlā an hadānallāh

Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami petunjuk ini, dan tidaklah kami mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak memberi petunjuk kepada kami.

لقد جاءت رسل ربنا بالحق صلوا على رسولنا محمد وآله وصحبه وسلم

Laqad jā’at rusulu rabbinā bil-ḥaqqi shallū ‘alā rasūlinā Muḥammad wa ālihi wa ṣaḥbihi wa sallim

Sungguh telah datang para rasul Tuhan kami membawa kebenaran. Bershalawatlah atas Rasul kami Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya, serta limpahkanlah salam.

اللهم إنا نسألك بالأسماء التي دعاك بها سيدنا يونس عليه السلام وهو في بطن الحوت

Allāhumma innā nas’aluka bil-asmā’il-latī da‘āka bihā sayyidunā Yūnus ‘alayhis-salām wa huwa fī baṭnil-ḥūt

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dengan nama-nama yang telah dipanjatkan oleh junjungan kami Nabi Yunus ‘alaihissalām ketika beliau berada di dalam perut ikan.

لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minazh-zhālimīn

Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.

فاستجبنا له ونجيناه من الغم وكذلك ننجي المؤمنين

Fastajabnā lahu wa najjaināhu minal-ghammi wa kadzālika nunjī al-mu’minīn

Maka Kami pun memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kesedihan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

اللهم يا من جعلت النار بردًا وسلامًا على إبراهيم

Allāhumma yā man ja‘alta an-nāra bardan wa salāman ‘alā Ibrāhīm

Ya Allah, wahai Dzat yang menjadikan api dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim.

وجعلت البحر لموسى طريقًا وأهلكت فرعون وجنوده

Wa ja‘alta al-baḥra li-Mūsā ṭarīqan wa ahlaktā Fir‘auna wa junūdah

Dan Engkau menjadikan lautan sebagai jalan bagi Nabi Musa, serta membinasakan Fir’aun dan bala tentaranya.

وانجيت عيسى من أيدي اليهود ونصرت محمدًا صلى الله عليه وسلم في بدر وحنين

Wa anjaita ‘Īsā min aydī al-yahūd wa naṣarta Muḥammadan ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam fī Badrin wa Ḥunayn

Dan Engkau menyelamatkan Isa dari tangan-tangan kaum Yahudi, serta Engkau menolong Muhammad ﷺ dalam perang Badar dan Hunain.

نسألك أن تصلي على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Nas’aluka an tuṣalliya ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā āli sayyidinā Muḥammad

Kami memohon kepada-Mu agar Engkau melimpahkan shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga junjungan kami Nabi Muhammad.

وأن تنجينا من كل هم وغم وضيق وبلاء ومحنة وظلم وعدو شديد

Wa an tunajjiyanā min kulli hammin wa ghammin wa ḍīqin wa balā’in wa miḥnatin wa ẓulmin wa ‘aduwwin shadīd

Dan agar Engkau menyelamatkan kami dari segala kesusahan, kesedihan, kesempitan, bala, cobaan, kezaliman, dan musuh yang keras.

اللهم يا من لا تضره معصية العاصين ولا تنفعه طاعة الطائعين

Allāhumma yā man lā taḍurruhu ma‘ṣiyatul-‘āṣīn wa lā tanfa‘uhu ṭā‘atut-ṭā‘īn

Ya Allah, wahai Dzat yang tidak pernah dirugikan oleh maksiatnya orang-orang yang bermaksiat, dan tidak membutuhkan manfaat dari ketaatan orang-orang yang taat.

هب لنا من لدنك رحمة تغنينا بها عمن سواك

Hablana min ladunka raḥmatan tugh'nīnā bihā ‘amman siwāk

Anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, yang dengannya Engkau cukupkan kami dari selain-Mu.

اللهم يا قوي يا متين يا قاهر يا قادر يا غالب يا غالب على أمره

Allāhumma yā qawiyyu yā matīn, yā qāhiru yā qādir, yā ghālibu yā ghāliba ‘alā amrih

Ya Allah, wahai Yang Maha Kuat lagi Maha Kokoh, wahai Yang Maha Mengalahkan, wahai Yang Maha Kuasa, wahai Yang Maha Menguasai segala urusan-Nya.

اكفنا شر كل ذي شر بما شئت وكيف شئت إنك على ما تشاء قدير

Ikfinā syarra kulli dhī syarrin bimā syi’ta wa kaifa syi’ta, innaka ‘alā mā tasyā’u qadīr

Cukupkanlah kami dari keburukan segala yang memiliki keburukan, dengan cara yang Engkau kehendaki, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu yang Engkau kehendaki.

اللهم اجعلنا في حرزك وحصنك وفي كنفك وأمانك وفي حفظك وعياذك

Allāhummaj‘alnā fī ḥirzika wa ḥiṣnika, wa fī kanafika wa amānika, wa fī ḥifẓika wa ‘iyādik

Ya Allah, jadikanlah kami dalam perlindungan dan benteng-Mu, dalam naungan dan keamanan-Mu, serta dalam penjagaan dan lindungan-Mu.

من جميع خلقك حتى تبلغنا برحمتك دار السلام

Min jamī‘i khalqika ḥattā tuballighanā biraḥmatika dār as-salām

Dari seluruh makhluk-Mu, hingga Engkau sampaikan kami dengan rahmat-Mu ke negeri keselamatan (surga).

اللهم حصن أسماعنا وأبصارنا وقلوبنا وأرواحنا وأجسادنا من آفات الدنيا والآخرة

Allāhumma ḥaṣṣin asmā‘anā wa abṣāranā wa qulūbanā wa arwāḥanā wa ajsādanā min āfāti ad-dunyā wal-ākhirah

Ya Allah, lindungilah pendengaran kami, penglihatan kami, hati kami, ruh kami, dan jasad kami dari segala bencana dunia dan akhirat.

واحفظنا من بين أيدينا ومن خلفنا وعن أيماننا وعن شمائلنا ومن فوقنا ومن تحتنا

Waḥfaẓnā min bayni aydīnā wa min khalfina wa ‘an aymāninā wa ‘an syamā’ilinā wa min fawqinā wa min taḥtinā

Dan jagalah kami dari depan kami, dari belakang kami, dari kanan kami, dari kiri kami, dari atas kami, dan dari bawah kami.

بحق لا إله إلا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

Biḥaqqi lā ilāha illallāh, Muḥammadur-rasūlullāh ṣallallāhu ‘alayhi wa sallam

Demi hakikat kalimat: Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah ﷺ.

اللهم بحق هذه الأسماء التي لا يضر معها شيء في الأرض ولا في السماء

Allāhumma biḥaqqi hādhihil-asmā’i allātī lā yaḍurru ma‘ahā syai’un fil-arḍi wa lā fis-samā’

Ya Allah, demi kebenaran nama-nama-Mu ini, yang dengan menyebutnya tidak akan membahayakan sesuatu pun di bumi maupun di langit.

وهو السميع العليم، أن تصلي على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Wa huwa as-samī‘ul-‘alīm, an tuṣalliya ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn

Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan seluruh sahabatnya.

وأن تجعلنا في حرزك المنيع، وكنفك الرفيع، وفي جوارك الحصين

Wa an taj‘alanā fī ḥirzikal-manī‘, wa kanafik ar-rafī‘, wa fī jawārikal-ḥaṣīn

Dan jadikanlah kami dalam perlindungan-Mu yang kokoh, dalam naungan-Mu yang tinggi, dan dalam penjagaan-Mu yang kuat.

برأفتك يا أرحم الراحمين، حتى لا يصيبنا أذى ولا ضرر ولا بلاء ولا نصب ولا وصب

Bi ra’fatika yā arḥamar-rāḥimīn, ḥattā lā yuṣībanā adzā wa lā ḍarar wa lā balā’ wa lā naṣab wa lā waṣab

Dengan kasih sayang-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi, sehingga tiada menimpa kami gangguan, mudarat, bala, kesusahan, ataupun sakit.

ولا همّ ولا غمّ ولا خوف ولا فزع ولا عدو ولا حاسد

Wa lā hamm wa lā gham, wa lā khawf wa lā faza‘, wa lā ‘aduww wa lā ḥāsid

Dan tidak pula kesedihan, kecemasan, ketakutan, kegelisahan, serta tidak ada musuh dan tidak ada orang yang dengki.

ولا مؤذٍ ولا باغٍ من جميع خلقك، حتى تحفظنا من بين أيدينا ومن خلفنا

Wa lā mu’dhin wa lā bāghin min jamī‘i khalqik, ḥattā taḥfaẓanā min bayni aydīnā wa min khalfina

Dan tidak pula yang menyakiti, tidak pula yang zalim dari seluruh makhluk-Mu, hingga Engkau menjaga kami dari depan kami dan dari belakang kami.

وعن أيماننا وعن شمائلنا ومن فوقنا ومن تحتنا

Wa ‘an aymāninā wa ‘an syamā’ilinā, wa min fawqinā wa min taḥtinā

Dan dari kanan kami, dari kiri kami, dari atas kami, dan dari bawah kami.

اللهم إنا نسألك تمام العافية، ودوام المعافاة، وعلو الدرجات، وحسن الخاتمة

Allāhumma innā nas’aluka tamām al-‘āfiyah, wa dawām al-mu‘āfāh, wa ‘uluwwad-darajāt, wa ḥusnal-khātimah

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesempurnaan kesehatan, keberlangsungan keselamatan, derajat yang tinggi, dan husnul khatimah.

وصلّى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلّم تسليماً كثيراً

Wa ṣallallāhu ‘alā sayyidinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi wa sallama taslīman kathīrā

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga, serta sahabat beliau, dengan sebanyak-banyaknya salam sejahtera.

سبحان ربك رب العزة عمّا يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

Subḥāna rabbika rabbi al-‘izzati ‘ammā yaṣifūn, wa salāmun ‘alā al-mursalīn, wal-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn

Maha Suci Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Mulia, dari apa yang mereka sifatkan. Dan kesejahteraan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

اللهم أنت السلام ومنك السلام، تباركت يا ذا الجلال والإكرام

Allāhumma anta as-salām wa minka as-salām, tabārakta yā dhal-jalāli wal-ikrām

Ya Allah, Engkau adalah sumber keselamatan dan dari-Mu datang keselamatan. Maha Berkah Engkau, wahai Dzat Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah.

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم

Subḥānallāhi wa biḥamdihi, subḥānallāhil-‘aẓīm

Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung.

اللهم اجعلنا من الذين يسمعون القول فيتبعون أحسنه

Allāhumma aj‘alnā min alladhīna yasma‘ūna al-qawla fayattabi‘ūna aḥsanah

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengar perkataan kebaikan dan mengikutinya dengan sebaik-baiknya.

اللهم احفظنا بحفظك وكنفك وأمانك، وارزقنا توفيقك ورضاك

Allāhumma iḥfaẓnā bi-ḥifẓika wa kanafika wa amānika, wa arzuqnā tawfīqaka wa riḍāk

Ya Allah, lindungilah kami dengan penjagaan, naungan, dan keamanan-Mu, serta anugerahkan kepada kami taufik dan keridhaan-Mu.

وصلّ اللهم وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Wa ṣalli Allāhumma wa sallim ‘alā nabiyyinā Muḥammad wa ‘alā ālihi wa ṣaḥbihi ajma‘īn

Dan limpahkan shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad, keluarganya, dan seluruh sahabat beliau.

آمين يا رب العالمين

Āmīn yā rabbal-‘ālamīn

Amin, wahai Tuhan semesta alam.

Pesan Penting: Jangan Salah Paham

Penting untuk diingat, Hijib Bahr bukanlah jimat atau azimat yang bisa memberi manfaat tanpa izin Allah. Semua doa, termasuk Hijib Bahr, hanyalah wasilah (perantara) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Jadi jangan sampai seseorang beranggapan bahwa doa ini memiliki kekuatan magis yang berdiri sendiri. Keberkahan sejati datang hanya dari Allah SWT.

Nilai Spiritual Hijib Bahr

Mengamalkan Hijib Bahr bukan sekadar membaca teks doa, tapi juga melatih hati untuk selalu bergantung pada Allah. Inilah inti dari dzikir: mengingat Allah dalam segala keadaan. Dengan rutin membaca Hijib Bahr, seorang Muslim diingatkan bahwa hidup di dunia penuh dengan ujian dan bahaya, dan satu-satunya tempat berlindung hanyalah Allah.

Hijib Bahr di Zaman Modern

Walau disusun ratusan tahun lalu, Hijib Bahr tetap relevan hingga kini. Banyak orang membacanya saat bepergian, bekerja, bahkan sebelum memulai aktivitas penting. Doa ini menjadi sumber energi positif dan rasa aman, apalagi di zaman modern yang penuh kecemasan dan ketidakpastian.

Banyak jamaah haji dan umrah juga membawa serta doa ini sebagai bekal perjalanan. Bahkan, ada sebagian nelayan di Nusantara yang menjadikan Hijib Bahr sebagai wirid rutin sebelum melaut. Hal ini menunjukkan betapa doa ini telah menyatu dengan kehidupan umat Islam dari berbagai kalangan.

Kesimpulan

Hijib Bahr adalah doa agung yang diwariskan oleh seorang wali besar, Sayyid Abu al-Hasan al-Syadzili. Doa ini menjadi simbol keteguhan iman, perlindungan dari bahaya, sekaligus sarana mendekatkan diri kepada Allah. Namun, penting untuk selalu menanamkan keyakinan bahwa hanya Allah yang memberi manfaat, dan doa hanyalah jalan untuk meraih keberkahan-Nya.

Bagi sahabat Saung Ngaji yang ingin mengamalkan Hijib Bahr, lakukanlah dengan niat ikhlas, penuh tawakal, dan bimbingan guru. Jangan jadikan doa ini sekadar rutinitas tanpa penghayatan. Jadikan ia sebagai jembatan untuk semakin dekat dengan Allah SWT. InsyaAllah, kita semua mendapat perlindungan, keberkahan, dan ketenangan hidup.

#HijibBahr #DoaIslam #SaungNgaji #DzikirHarian

© 2025 Saung Ngaji. Semua hak cipta dilindungi.

Posting Komentar untuk "Hizib Al-Bahr"